Kelahiran |
0 Orang |
Kematian |
0 Orang |
Masuk |
0 Orang |
Pindah |
0 Orang |
Kelahiran |
0 Orang |
Kematian |
0 Orang |
Masuk |
1 Orang |
Pindah |
3 Orang |
31 Januari 2025 13:04:14 26 Kali
Mekar Jaya, 31 Januari 2025, Siswa-siswi PAUD KB DW Persatuan Pelita Bangsa, Kampung Mekar Jaya, menunjukkan kreativitas mereka dalam kegiatan seni dan keterampilan dengan membuat miniatur masjid menggunakan stik es krim dan kertas origami. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusias di bawah bimbingan para guru dan pendamping.
Bahan yang digunakan meliputi :
•Stik es krim
•Kertas origami
•Kertas HVS
•Lem Fox
Tujuan
1. Mengembangkan keterampilan motorik halus dan koordinasi tangan.
2. Meningkatkan kreativitas dan imajinasi.
3. Mengembangkan kemampuan sensorik melalui sentuhan dan manipulasi stik es krim.
4. Meningkatkan kesabaran dan ketekunan.
5. Mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan inovatif.
Manfaat
1. Meningkatkan kemampuan mengembangkan ide dan konsep.
2. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan berbagi.
3. Meningkatkan kesadaran akan bentuk, warna, dan tekstur.
4. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.
5. Meningkatkan kepercayaan diri dan rasa bangga atas karya.
Manfaat Emosional dan Sosial
1. Mengembangkan rasa cinta dan apresiasi terhadap keindahan.
2. Meningkatkan kesabaran dan ketekunan.
3. Mengembangkan kemampuan kerja sama.
4. Meningkatkan kepercayaan diri.
5. Mengembangkan kemampuan mengatur emosi.
Manfaat Kognitif
1. Mengembangkan kemampuan mengenal bentuk dan warna.
2. Meningkatkan kemampuan menghitung dan mengukur.
3. Mengembangkan kemampuan mengklasifikasikan.
4. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah.
5. Mengembangkan kemampuan berpikir logis.
Tips Mengajar
1. Berikan contoh
2. Gunakan bahasa sederhana dan instruksi.
3. Berikan kesempatan anak untuk bereksperimen.
4. Berikan pujian dan motivasi.
5. Pastikan keamanan dan keselamatan anak.
Kepala PAUD KB DW Persatuan Pelita Bangsa, Ibu Lestari, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengasah motorik halus anak-anak sekaligus mengenalkan mereka pada seni kerajinan tangan serta memperkuat kecintaan terhadap tempat ibadah.
"Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar banyak hal, mulai dari mengenal bentuk bangunan masjid, mengembangkan kreativitas, hingga melatih kesabaran dan ketelitian dalam menyusun stik es krim menjadi sebuah bangunan," ujar beliau.
Proses pembuatan miniatur masjid ini diawali dengan perkenalan bahan-bahan yang digunakan, seperti stik es krim, lem, kertas origami, dan alat bantu lainnya. Para siswa kemudian dibimbing untuk menyusun stik es krim menjadi struktur bangunan masjid, sementara kubah dan hiasan lainnya dibuat menggunakan kertas origami berwarna-warni.
Orang tua siswa yang turut hadir dalam kegiatan ini merasa bangga melihat anak-anak mereka berpartisipasi dengan semangat dan kegembiraan. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi perkembangan anak-anak tidak hanya bermain, tetapi juga belajar dengan cara yang menyenangkan. Selain itu, mereka juga lebih mengenal bentuk dan bagian dari masjid.
Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin agar anak-anak semakin termotivasi untuk belajar dan mengembangkan keterampilan mereka sejak dini.
Pada artikel ini
Untuk artikel ini