Kelahiran |
0 Orang |
Kematian |
0 Orang |
Masuk |
0 Orang |
Pindah |
0 Orang |
Kelahiran |
0 Orang |
Kematian |
0 Orang |
Masuk |
1 Orang |
Pindah |
3 Orang |
04 Oktober 2024 09:11:55 15 Kali
Pada tanggal 3 Oktober 2024, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang menggelar Pertemuan Koordinasi dan Kerjasama Lintas Sektor di yang bertepat di kantor bupati tulang bawang untuk membahas isu-isu krusial terkait pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KTP/A), Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), serta Perkawinan Anak. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serbaguna (GSG) Tulang Bawang, dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat.
Dalam sambutannya, Sekertaris 2 Tulang Bawang menekankan pentingnya kolaborasi antar sektor untuk mengatasi masalah yang semakin meningkat ini. "Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan dan eksploitasi. Kerjasama ini adalah langkah awal yang penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi mereka," ujarnya.
Pertemuan ini diisi dengan diskusi panel yang menghadirkan para ahli dan praktisi di bidang perlindungan perempuan dan anak. Mereka membahas berbagai strategi pencegahan, penanganan kasus, serta pentingnya pendidikan dan kesadaran masyarakat dalam mengurangi angka kekerasan dan perdagangan orang.
Selain itu, workshop interaktif juga digelar untuk membahas mekanisme pelaporan dan penanganan kasus yang lebih efektif. Peserta diajak untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi di lapangan, sehingga bisa merumuskan solusi bersama yang lebih tepat.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat jaringan kerja sama lintas sektor, meningkatkan kapasitas individu dan organisasi, serta menghasilkan rekomendasi konkret untuk tindakan lebih lanjut. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan Tulang Bawang dapat menjadi daerah yang lebih aman dan ramah bagi perempuan dan anak.
Kesimpulan
Pertemuan Koordinasi dan Kerjasama Lintas Sektor yang diadakan pada 3 Oktober 2024 di kantor bupati bupati tulang bawang berhasil mempertemukan berbagai pihak untuk membahas isu-isu penting terkait perlindungan perempuan dan anak. Dengan fokus pada pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Tindak Pidana Perdagangan Orang, Anak Berhadapan dengan Hukum, serta Perkawinan Anak, kegiatan ini menegaskan perlunya kolaborasi antara pemerintah, LSM, dan masyarakat. Diskusi dan workshop yang diadakan menghasilkan rekomendasi konkret dan strategi pencegahan yang dapat diimplementasikan. Melalui sinergi ini, diharapkan Tulang Bawang dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi perempuan dan anak.
Pada tanggal 3 Oktober 2024, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang menggelar Pertemuan Koordinasi dan Kerjasama Lintas Sektor di yang bertepat di kantor bupati tulang bawang untuk membahas isu-isu krusial terkait pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KTP/A), Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), serta Perkawinan Anak. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serbaguna (GSG) Tulang Bawang, dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat.
Dalam sambutannya, Sekertaris 2 Tulang Bawang menekankan pentingnya kolaborasi antar sektor untuk mengatasi masalah yang semakin meningkat ini. "Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan dan eksploitasi. Kerjasama ini adalah langkah awal yang penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi mereka," ujarnya.
Pertemuan ini diisi dengan diskusi panel yang menghadirkan para ahli dan praktisi di bidang perlindungan perempuan dan anak. Mereka membahas berbagai strategi pencegahan, penanganan kasus, serta pentingnya pendidikan dan kesadaran masyarakat dalam mengurangi angka kekerasan dan perdagangan orang.
Selain itu, workshop interaktif juga digelar untuk membahas mekanisme pelaporan dan penanganan kasus yang lebih efektif. Peserta diajak untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi di lapangan, sehingga bisa merumuskan solusi bersama yang lebih tepat.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat jaringan kerja sama lintas sektor, meningkatkan kapasitas individu dan organisasi, serta menghasilkan rekomendasi konkret untuk tindakan lebih lanjut. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan Tulang Bawang dapat menjadi daerah yang lebih aman dan ramah bagi perempuan dan anak.
Kesimpulan
Pertemuan Koordinasi dan Kerjasama Lintas Sektor yang diadakan pada 3 Oktober 2024 di kantor bupati bupati tulang bawang berhasil mempertemukan berbagai pihak untuk membahas isu-isu penting terkait perlindungan perempuan dan anak. Dengan fokus pada pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Tindak Pidana Perdagangan Orang, Anak Berhadapan dengan Hukum, serta Perkawinan Anak, kegiatan ini menegaskan perlunya kolaborasi antara pemerintah, LSM, dan masyarakat. Diskusi dan workshop yang diadakan menghasilkan rekomendasi konkret dan strategi pencegahan yang dapat diimplementasikan. Melalui sinergi ini, diharapkan Tulang Bawang dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi perempuan dan anak.
Pada artikel ini
Untuk artikel ini